Pukul delapan malam, Rex dan Intan masuk kamar. Mereka berdua tengah duduk di sudut ranjang dengan Rex yang memangku Intan. Hujan turun sangat deras, angin pun juga sangat kencang. Atap Intan yang bocor juga membuat mereka sedikit kebasahan. Bukan satu atau dua lubang, tapi terlalu banyak lubang. Hanya sudut ranjang yang tidak terkena tetesan air. Rex mendekap erat tubuh istrinya. Tak hayal kalau Rex sangat takut hujan deras disertai angin. "Intan, kapan hujannya reda?" tanya Rex dengan wajah pias. Pias karena ketakutan dan pias karena gagal kuda-kudaan. "Aku gak tau, mas. Kayaknya bakal lama deh," jawab Intan memainkan bulu-bulu di lengan suaminya. "Awww jangan dicabut!" ucap Rex berjingkat saat bulunya dicabut Intan. "Hehe gemesin, sih." jawab Intan terkekeh. Duaarhhhh "Kyaaaa!!"