34. Pagi yang teraniyaya

1052 Kata

Intan berendam di air hangat yang sudah diberi minyak aroma terapi oleh suaminya. Tidak jauh dari tempatnya berendam, ada Rex yang sedang pup dengan santai. Intan kegi sendiri melihat Rex yang tampak biasa aja padahal di dekatnya ada orang mandi. Bahkan, suara kentut Rex saja Intan bisa mendengar.  Mau melanjutkan marah, tapi Intan terhibur dan ingin ketawa. Kalau tidak marah, dia tidak puas. Rex sudah menyentilnya berkali-kali, dia tidak mau menjadi gadis lemah yang nantinya malah membuat Rex makin menindasnya.  "Intan, kalau air nya sudah dingin, sudahi mandinya!" ucap Rex. "Hem," jawab Intan cuek.  "Oh iya, mesin cucinya mati. Tolongin ya pakaian dalam ku cuciin. Ntar yang kemeja-kemeja biar aku loundry." ucap Rex.  "Uang banyak gak bisa beli mesin cuci baru?" sinis Intan. "Uangku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN