84

1388 Kata

Gara melihat Bossnya melenggang pergi seperti tanpa beban. Tuan Shakka tidak hanya terlihat tidak punya beban, tapi juga sama sekali tidak punya rencana. Ia bisa mengatakan ini karena Gara tidak pernah sesenggang ini jika Tuan punya rencana. Setidaknya Tuan akan meminta Gara untuk mengamati Nona dari jauh atau justru secara terang-terangan. “Ada titipan nih,” ucap Tuan Shakka hari itu. “Untuk saya, Tuan?” Tuan Shakka mencebikkan bibir kemudian menganggukkan kepala dengan ayunan yang cukup dalam. Gara pikir siapa yang berani dan lancang sekali menitipkan sesuatu untuknya pada sang majikan. Dan setelah membaca undangan itu, Gara kini paham. Tentu saja ada satu orang yang bisa melakukan hal tersebut. Nona Wyne bahkan bisa melakukan hal yang lebih gila lagi. Tidak, tidak, ini adalah hal pal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN