Shakka sedang duduk di depan June yang mondar mandir dan mendesah kesal sekali dua menit. Pria itu juga sengaja menghindari tatapan sang Abang ipar. Jika June berjalan ke arah kiri maka Shakka akan menggerakkan bola matanya ke arah kanan dan begitu pula sebaliknya. Saat ini Shakka terlihat seperti remaja yang sedang dihukum dan tidak berani menggerakkan tubuhnya sama sekali. Jika ada dua hal yang bergerak maka Shakka pastikan bahwa hal tersebut hanyalah kedua bola matanya dan juga gerakan karena pria itu harus tetap bernapas. “Lo-” June bahkan tidak bisa melanjutkan kalimatnya. Speechless, kalau kata orang barat mah. Shakka menunduk sembari menggigit bibirnya sendiri. “Lo balik bahkan sebelum satu bulan sejak lo pergi!” “Udah sebulan kok, Bang.” June mendelik tajam pada adik iparnya i