154

1982 Kata

Setelah check in di salah satu hotel di kota tersebut, Wyne memutuskan untuk tidak ikut dengan adik iparnya. Wyne membiarkan Gentala ikut dengan mereka dengan alasan putranya tersebut belum makan siang. Sedangkan untuk dirinya sendiri, Wyne mengatakan bahwa pinggang dan perutnya nyeri. Fira yang tau bagaimana rasanya halangan hari pertama setuju jika Kakak istirahat saja di hotel. Disamping Fira, suaminya juga setuju dengan catatan selama istirahat di kamar hotelnya, Kakak akan menelfon Bang Shakka. “Nyinyir!” cibir Wyne. Sejak menjadi adik iparnya, baru sekali ini Wyne melihat Abid panik dan kemudian memperlakukannya seperti Gentala. Namun begitu aura menjengkelkan dari Abid tetaplah kentara. “Emang, Kak. Ngalah-ngalahin kita nih nyinyirnya sejak aku hamil,” kekeh Fira. Sedangkan manus

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN