Arif memperhatikan betapa keduanya memang tidak seharusnya bertemu apalagi duduk berdampingan seperti ini. Lihat saja bagaimana mulut Wyne yang maju beberapa centi dan Shakka yang pura-pura tidak senang bertemu Wyne. “Wyn.. kenalin ini Shakka temen gue dan Shakka.. yang di samping elo itu Wyne, temen gue juga.” “Ga jelas lo,” sambar Wyne pada sang sahabat. “Lo yakin dia temen lo?” ucap Shakka berbarengan dengan Wyne. “Woi, maksud lo apa?” “Guys..” Arif bertepuk tangan seolah sepasang manusia yang berada di depannya adalah hewan. Ia bertepuk tangan untuk mendapat perhatian mereka dan anehnya berhasil. “ Tadi Shakka..” ucap Arif dengan jeda yang lumayan lama karena tidak mungkin ia mengatakan pada Wyne bahwa Shakka memergoki mereka tadi di depan toilet cewek dan dia cemburu buta. “Dia ng