87

1154 Kata

“Lo ga mandi?” tanya Shakka yang sedang menggesekkan handuk ke kepalanya pada Wyne yang sudah tidur dan membelakanginya. Jam berapa ini? Bahkan matahari saja belum benar-benar terbenam. “Gue mandi di rumah!” jawab Wyne ketus. Meski tidak akan dilihat oleh Wyne, Shakka mengangguk. Mencibir lebih tepatnya. Dalam hati ia berkata ‘Tahun depan aja lo mandinya, kalo gitu.’ Mengabaikan Wyne yang juga mengabaikannya, Shakka kemudian memesan makanan untuknya. Pria itu sudah menanyakan apa yang ingin Wyne makan tapi wanita itu bungkam. Memangnya sampai kapan dia bisa mogok bicara? Tidak kah dia ingin menikah dengan calon suami bandotnya itu? Sambil menunggu makanan diantarkan padanya, Shakka memutuskan untuk membalas beberapa email kemudian menelfon Abid. Mengatakan pada sang adik bahwa hari ini

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN