Bab 25

1522 Kata

"Ayah baik-baik saja?" Pertanyaan yang dilontarkan Farel, menyentak diri ini dari lamunan. Ingin rasanya aku jujur dan menjawab, bagaimana mungkin bisa baik-baik saja jika kenyataan untuk kembali memiliki Hana kandas sudah. Namun, tentu saja ucapan itu hanya tercekat di tenggorokan. Meskipun Farel putraku sendiri, aku masih punya malu untuk menunjukkan kesedihan ini. "Tentu saja Ayah baik-baik saja. Bundamu akan bersanding dengan orang yang tepat. Sandi begitu menyayangi kalian. Tidak ada alasan bagi Ayah untuk tidak merasa bahagia. Ayah malah senang karena bundamu mendapat pengganti yang lebih baik dari Ayah," tuturku berusaha tegar di hadapan Farel. Tidak akan aku biarkan putraku melihat kerapuhan diri ini karena mendengar kabar bahagia dari Hana. "Ayah merasa baik-baik saja karena A

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN