"Tunggu!" Semua tamu yang hadir menoleh ke arahku. Mereka memandangku dengan tatapan keheranan, mungkin karena penampilanku yang masih memakai pakaian rumah sakit. Sandi terlihat terkejut. Tangannya yang sudah menjabat tangan penghulu pun sampai terlepas. Sedangkan Hana dan anak-anak yang duduk di deretan kursi paling depan, tersenyum bahagia ketika melihat kedatanganku disertai Mama. "Ayah sudah sembuh?" Kia yang pertama kali angkat bicara, lalu berjalan ke arahku. "Kia senang Ayah sudah sembuh." "Iya, Nak. Ayah sudah sembuh. Sekarang, Kia sama Bang Farel dulu, ya. Ayah ingin bicara sama Bunda dan yang lainnya." "Kia, sini sama Abang!" Farel yang seakan mengerti, menuntun Kia agar kembali duduk di sampingnya. Aku pun kembali fokus pada semua orang yang hadir di sini, terutama Hana

