Saat ini Marina tengah duduk di pantry sambil menunggu Geno dan Raul selesai serah terima sambil mengumpulkan semangat untuk kembali berjualan cupcakes. Ternyata nyalinya naik turun. Awalnya ia bersemangat untuk mendapatkan uang karena pikirannya mengandalkan sang kakak dan sang ayah juga berharap pada karyawan itu segan padanya sehingga dengan waktu singkat kuenya habis. Kenyataannya tak begitu. Ia ternyata hanya berani menawarkan pada karyawan yang kenal padanya. Untuk karyawan lain, ia tak punya nyali. Apalagi saat mereka melihat Marina dengan pandangan heran mendorong troli nya kesana kemari sambil tersenyum tapi tak mengatakan apa-apa. Akhirnya ia memutuskan untuk duduk di pantry sambil menunggu suaminya dan sibuk menghabiskan waktu dengan handphonenya. Marina menatap pesan dari d

