Marina memasuki ruangan kerjanya dengan wajah muram. Waktu masih menunjukan pukul 8 pagi dan masih ada satu jam lagi untuknya bersantai sebelum waktu bekerja dimulai. “Marina,” sapa seseorang menyentuh bahunya ketika masuk ke dalam ruangan. Ditto. Wajahnya terlihat kesal bercampur cemas karena semalaman Marina tak membalas pesannya. “Ada apa? Kenapa tak membalas pesanku?” tanya Ditto cepat sambil menarik tangan Marina agar berhenti melangkah dan menghadap kearahnya. Marina hanya diam dan memalingkan muka. Tiba-tiba saja ia takut ada orang lain yang melihat mereka. “Ada apa?” tanya Ditto lagi tak sabar sambil meletakan kedua tangannya dibahu Marina. Melihat sikap Ditto, Marina segera menurunkan kedua tangan Ditto dengan cemas. “Lebih baik kita tidak bersikap seperti ini lagi … mas Ge

