Marina baru saja bangun dari tidurnya saat mendengar suara di ruangan tempatnya dirawat tampak ramai. Perlahan ia melihat kedua om dan tantenya berada disana tengah ngobrol seru dengan suaminya Geno. Melihat ada dua orangtuanya yang lain, Marina langsung terisak sedih dan segera mendapat pelukan dari Nurul dan Prabu. Ia seperti gadis kecil yang seolah berpisah lama dengan kedua orangtuanya. “Sabar ya ‘ndok, alhamdulilah dikasih kesempatan jadi ibu…” ucap Nurul mencoba menenangkan Marina. Sedangkan Prabu tampak lebih rapuh dibandingkan istrinya. Melihat Marina terbaring lemah membuat air matanya mengalir tak sanggup berkata-kata. “Kakakmu kemarin kirim mobil dan supir untuk menjemput kami, harusnya dari kemarin kamu bilang kalau kamu kerepotan karena kehamilanmu,” ucap Nurul khawatir sa

