84. Bagian Warisan

1010 Kata

"Bagaimana kabarnya Safia, Bi?" Pertanyaan Oma yang tidak disangka-sangka membuat Bian tersedak makanannya. Pemuda itu terbatuk-batuk lalu segera meminum air putih. Oma Maria berdecak sembari mengulum senyuman melihat kegugupan Bian ketika beliau membahas soalan Safia. "Hanya ditanya begitu saja kamu sudah tersedak. Bian ... Bian." "Habisnya pertanyaan Oma itu mengejutkanku." "Ck, bilang saja kalau kamu tidak punya nyali mendekatinya. Membawa ke apartemen dan modusin saja bisa, masak tidak berani ngajakin nikah. Cemen kamu, Bi!" Mata Bian melotot tidak terima dengan penghinaan sang Oma. Bukan Bian tidak berani. Tapi harus menyusun strategi. Andreas pun ikut ambil suara. "Jadi beneran, Bi, kamu ada hubungan sama anaknya Pak Raja." "Masih pendekatan, Paman." "Cantik, sih. Tapi sayan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN