"Sakura!" Panggilan Bibik Mae menghentikan langkah Sakura yang sudah bersiap meninggalkan kamar putranya. Ya, malam ini Sakura baru saja menidurkan Kale di dalam kamar putranya. Setelah itu, Sakura akan kembali ke dalam kamarnya sendiri untuk ganti menidurkan papanya Kale. Rutinitas setiap malam yang selalu Sakura lakukan dengan senang hati. Menjadi seorang Ibu dari Kale juga istri dari Tuan Hiro, serta profesi sebagai seorang mahasiswi, menjadikan Sakura harus pandai-pandai mengatur waktunya dengan baik. Hiro, meski usianya sudah hampir memasuki kepala empat, nyatanya pria itu tak ubahnya seperti Kale yang memerlukan perhatian juga kasih sayang lebih dari sang istri. Masih saja manja dan tidak mau kalah dengan sang putra jika berebut dirinya. "Ya, Bik." Sakura memperhatikan Bibik Mae yan