Empat Puluh

1546 Kata

Siapa bilang tak ada firasat apapun yang Sakura rasa. Hanya saja gadis itu jauh-jauh menghempaskannya begitu Hiro menelepon dan memberikan kabar jika sudah sampai dengan selamat di tempat tujuan. Lega meski hanya sesaat. Karena kembali Sakura merasakan jantung yang berdetak kencang padahal ia tak melakukan aktifitas berat. Entahlah. Perasaan apa Sakura pun juga tidak tahu. Dua hari sudah berlalu semenjak Hiro meninggalkannya demi menjalankan kewajiban dalam pekerjaan. Tak ada sesuatu yang berarti Sakura jalani dua hari ini. Kakek yang semakin terlihat bugar meski beberapa kali sempat menanyakan dan membicarakan perihal cucunya. "Aku jadi kasihan pada Hiro. Jika aku berada di sini ... berarti di sana nanti ia akan kesepian. Hanya Akira yang biasanya menemani Hiro." Kakek mulai bercerita

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN