Tantangan itu menjadi masalah rumit bagi mereka, khususnya untuk Rio dan Rea. Sebenarnya Max berharap agar Rio dan Rea menjadi akrab atau bahkan pacar. Namun menyatukan mereka ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan, tantangan itu justru membuat hubungan mereka semakin parah, bahkan saat ini Rea tidak berangkat kuliah karena tidak ingin melihat wajah Rio. Hmm... ternyata memang sulit menyatukan dua insan yang bagaikan air dan minyak.
***
Di Kampus, suasana pembelajaran tampak tenang tanpa ada canda tawa. Sesekali Rio melihat kursi belajar Rea yang saat ini kosong, dia membayangkan bahwa Rea sedang menjulurkan lidah padanya, mengejek dan mengatainya. Rio sedikit tersenyum membayangkan demikian, bahkan hingga matanya berkaca-kaca. Namun dia berpikir bahwa hal itu mungkin tidak ak
