Masalah yang dihadapi Rio terbawa hingga ke mimpi, itu berarti Rio hampir setiap saat memikirkan masalah tersebut. Ibunya juga merencanakan sesuatu dengan Ayahnya agar membuat hati Rio ceria kembali seperti dulu, tapi entah itu apa. *** Max sudah menemui Geng Rea, tepatnya ingin bertemu dengan Rea untuk menjelaskan semuanya. "Gimana Rea, kamu ada waktu kan?" tanya Max penuh harapan. "Hmm... Kamu hanya sendiri kan?" tanya Rea, Max hanya mengangguk sambil tersenyum ringan. "Oke, tapi hanya sebentar aja ya!" tambah Rea akhirnya setuju, hal itu membuat Max tersenyum senang. "Oke, tidak akan lama kok. Yuk, sekarang aja!" ajak Max mulai melangkah. "Tunggu! Aku akan ikut," ucap Feny secara tiba-tiba. Mereka berdua mendadak berhenti. "Waduh, teman Rea gak boleh ikut satu pun. Ini sungguh ti