Dikara terdiam cukup lama di kursinya, menatap kembali lembar hasil tes DNA yang baru saja tiba. Dua nama tertera di sana, Zayn dan Zayyan. Hasil itu menunjukkan kecocokan 99,9 persen. Tak hanya membuktikan bahwa mereka anak biologis Juwita, tetapi juga darah dagingnya sendiri. Tangannya bergetar pelan saat meletakkan berkas itu ke atas meja. Ia menatapnya dalam diam, seolah masih berharap hasil itu keliru. Sebagian kecil dirinya ingin mempercayai kemungkinan bahwa ia salah, bahwa Juwita bukan Jelita. Namun bagian lain dari dirinya justru berdoa agar ia memang salah, agar wanita itu bukanlah Jelita yang pernah ia sakiti. Karena jika benar, berarti ia telah menghancurkan wanita yang paling dicintainya. Wanita yang ternyata ibu dari anak-anaknya. Dari laporan rumah sakit, Dikara tahu bahwa

