Sebuah mobil berwarna gelap menunggu di area penjemputan bandara internasional yang ada di wilayah tersebut. Bandara itu memang kecil, namun tetap melayani banyak penerbangan yang datang dan pergi setiap harinya, menjadi penghubung bagi siapa pun yang ingin mencapai daerah terpencil ini. Supir yang ditugaskan menjemput mereka sudah diatur sebelumnya oleh Cakra. Begitu rombongan tiba, pria itu segera menghampiri Haidar, menyapanya dengan hangat, lalu menjabat tangan sebelum memasukkan koper ke bagasi mobil haice, yang mampu menampung banyak penumpang. Juwita menatap jam di pergelangan tangannya. Hari sudah menunjukkan waktu pukul 10.40, dan penerbangan yang mereka tunggu akan mendarat sekitar sepuluh menit lagi. Juwita masih punya cukup waktu untuk mengajak anak-anak ke toilet sebelum mere

