Naren senang ketika mengetahui kalau Clara mau dikunjungi lagi. Bahkan kali ini, ia juga mau jika nanti ada kunjungan dari ibu dan adiknya, Karin. Lelaki itu menyetir mobil menuju ke tempat Clara dengan perasaan cukup lega. Akhirnya, Clara menunjukkan tanda-tanda kebangkitan, begitu pikirnya. Agak konyol memang, tapi itulah Naren. Sosok yang dulu sangat dingin itu, jika sudah berhadapan dengan Clara atau memikirkan Clara, maka ia akan jadi sedikit berubah. Cuaca hari itu juga cerah. Ia mencoba menyalakan ponsel, memeriksa apakah ada notifikasi atau tidak. Sam dan El kerap memberinya kabar soal si penulis misterius dan apa yang tengah terjadi di media sosial. Di saat itulah, sebuah artikel melintas begitu saja. Ia tidak sengaja meng-klik artikel tersebut. Ada potret yang ia kenal sedang j

