Naren keluar dari lapas dan mulai memikirkan langkah apa saja yang harus diambil. Baru saja ia kembali masuk ke dalam mobil, sebuah panggilan telepon datang. Itu dari nomor yang tak dikenal. Agak ragu, tapi akhirnya Naren menjawabnya. "Halo," ucapnya pelan. "Halo. Ini Naren, bukan? Aku El. Temannya Clif. Aku dapat nomor ini dari Anrez. Aku ingin membantu, sungguh. Aku harap kita bisa bertemu. Aku juga akan ajak Sam. Dia juga sama. Kami anggota BBA. Komunitas menulis yang sudah bertahun-tahun Clara ikuti. Kamu sudah bertemu dengan Clara? Dia tidak menolak? Aku hendak menemuinya, tapi kemarin Anrez bilang dia tidak mau ditemui siapa pun dulu kecuali Anrez." "Ya, tadi aku sudah bertemu dengannya. Tadi, dia juga sempat menolakku, tapi akhirnya dia juga mau dan tetap berupaya untuk terus memp