Grey tidak ingin mengambil pusing sikap Bu Widia yang tidak menyukainya setelah pertemuan pertama beberapa waktu lalu. Wanita itu mencoba menjalankan hidupnya seperti biasa. Entah bagaimana kehidupannya di masa depan, Grey sudah pasrah. Tidak punya rencana khusus meski sejujurnya banyak harapan di hati. Waktu masih tak terlalu malam saat Grey menata stok roti yang habis di rak. Dirinya mengambil stok dari gudang lalu menatanya dengan rapi. Grey juga merapikan jajanan lainnya yang sedikit berantakan. Xabiru mendatangi Grey ke Toserba. Beberapa hari ini ia sibuk sekali belajar di kantor Papanya membuat ia jarang keluar. Kini ia sengaja datang dengan membawa makan malam untuk wanita kesayangannya itu. Saat masuk, pandangan Xabiru tertuju pada meja kasir. Biasanya Grey akan berada di sana n