Huanxiu hanya bisa diam. Ia sudah terlalu lelah untuk marah-marah lagi. "Aku akan mandi, Luci. Makanlah dulu, Elli dan Xian mao juga," kata Huanxiu memberitahukan. Mereka bertiga mengangguk. Huanxiu segera melangkahkan kaki ke arah kamar mandi. Ia mulai menanggalkan seluruh bajunya. Setelah itu ia memasuki bak mandi, tak lupa ia menaburi bunga melati sebagai aroma untuk airnya. "Huff, nyaman-nya," ucap Huanxiu setelah mencelupkan diri di dalam bak besar berisikan air hangat. Aroma melati membuatnya nyaman. Ia menenggerkan kedua lengannya di pinggiran bak mandi. Tak lupa ia juga membasuh mukanya dengan lembut. "Aku bosan," ujar Huanxiu. Jujur saja, tantangan demi tantangan membuatnya bosan. Terkadang ia ingin menjalani kehidupan biasa, dimana ia akan memasakkan makanan untuk putri at