“Tentang apa?” “Tentang…” “Tentang apa Thar, jangan membuatku penasaran,” kejar Zyzy. “Ini semua tentang semua uangku yang aku dapatkan dari pekerjaanku yang dulu, maksudku uang kotor yang aku dapat dari membela para penjahat itu.” “Maksud kamu apa?” Athar meraih tangan Zyzy yang ada diatas meja, menggenggamnya erat dan menatap mata Zyzy yang menyejukkan hatinya. “Kita akan segera menikah, dan aku harus memberi nafkah ke kamu dan anak anak kita nanti, aku tidak ingin ada campur uang kotor yang dulu aku dapatkan, jadi… semua harta dan uang yang aku dapatkan dulu akan aku sumbangkan ke beberapa yayasan yatim atau panti jompo, aku tidak mengatakan jika perbuatanku itu baik tapi intinya aku tidak mau memberikan nafkah kamu dan anak anak kita nanti uang itu.” Zyzy diam, coba memah