“Bohong… bukan itu kan alasannya.” “Memang itu alasannya,”jawab Athar datar menatap Zyzy tanpa expresi. “Apa kamu akan membohongiku juga membohongi dirimu sendiri?” Athar membalikkan badannya dan menatap Zyzy, ia memasang wajah angkuhnya. “Apa maksud kamu, kamu jangan Ge er aku datang untuk menyelamatkan kamu karena aku menyukai kamu, tidak, salah besar kamu berpikir seperti itu.” Zyzy menatap Athar tak percaya, sudah sangat jelas dimata Zyzy jika Athar cemburu saat Yoga menolongnya membersihkan nida dessert di sudut bibirnya, dan saat Zyzy diculik Athar secepat kilat datang menolong Zyzy, itu sudah sebuah bukti nyata bagi Zyzy tapi Athar tetap berkelit. “Dasar pengacara, suka sekali berkelit.” “Jangan banyak bicara, biar aku minta anak buahku mengantarkanmu pulang,” Athar ak