Bagian 78

1075 Kata

Alvaro menyamankan posisi duduknya di hadapan sang ayah, sedangkan Erlangga menatapnya dengan dingin dan tegas. Ke dua tangannya merepal dengan kuat usai mendengar apa yang di katakan oleh putra tunggalnya barusan. Alvaro sudah dengan berani mengatakan keinginan terbesarnya untuk pergi dari rumah ini dan hidup bersama dengan Atala. "Kamu bisa tinggal di sini bersama Atala, gak perlu pergi dari sini." Cetus Erlangga mencoba untuk menahan emosinya agar tak meledak sekarang juga. "Aku ingin mandiri," jawab Alvaro sembari membalas tatapan sang ayah. Tidak ada sedikitpun keraguan dalam dirinya saat ini, karena ia tahu, bahwa keputusannya ini adalah yang terbaik demi dirinya, Atala dan masa depan mereka. Erlangga menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Gak bisa, kalian harus di sini. Gak boleh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN