Maxime membuka pintu kamar Galang dengan kasar, membuat cowok yang saat ini tengah berdiri di sudut ruangan sembari membawa senjata api langsung menoleh ke arahnya. Mereka sudah siap untuk menyerang kediaman keluarga Erlangga untuk merebut Atala kembali. Galang tidak akan pernah ikhlas jika Atala menjadi milik orang lain. Atala hanya miliknya, dan hanya ia yang pantas berada di sisi gadis manis tersebut. "Kita telat, semuanya bakal sia-sia." Adu Maxime dengan raut wajah kecewa pada Galang, sahabatnya tersebut menaruh dengan kasar pistol berpeluru yang tadi ia pegang ke atas meja lalu berjalan dengan angkuh ke arah Maxime. Maxime yang melihat perubahan sifat sahabatnya sedikit terkejut. Ini bukan sosok Galang yang ia kenal semenjak kenal dengan Atala, ini adalah sosok Galang yang lama. Kej