Maxime membuka pintu kamar Galang, di lihatnya pria itu tengah duduk di depan jendela besar kamarnya, menatap ke arah luar jendela dengan kosong. Usai melihat keadaan Galang yang tampak tak baik-baik usai di khianati oleh Atala, pandangan Maxime tertuju pada seluruh ruangan. Kamar Galang yang biasanya rapi kini terlihat berantakan, kadang pria itu mengamuk tidak jelas saat mengingat Atala pergi dengan pria lain. Tak hanya itu, Galang juga menyakiti dirinya sendiri dengan cara memukul tembok hingga lengannya lebam atau bahkan yang lebih parah ia pernah memukul kaca lemari yang sukses membuat jari jemarinya terluka dan berdarah.
Maxime dengan langkah gontai masuk lebih dalam ke kamar, ia mengemasi beberapa sampah bekas minuman keras yang beberapa hari belakangan ini di konsumsi oleh sahaba
