"Subhanallah." Puji seorang pria berpeci hitam dan memakai jas abu-abu yang saat ini tengah berjalan di halaman rumah besar keluarga Erlangga. Dua orang yang baru saja datang ke rumah mewah tersebut adalah seorang penghulu dan asistennya. Mereka berdua di minta untuk hadir ke rumah tersebut untuk menikahkan Atala dan juga Alvaro. Awalnya ke duanya mengira bahwa akan menikahkan dua sejoli dari kaum bawah alias orang miskin. Jalan menuju ke tempat ini saja sudah membuat mengira bahwa rumah mereka adalah gubuk di tengah hutan. Tapi usai sampai di depan gerbang dan di kawal oleh empat body guard berbadan besar, mereka langsung takjub bukan main. Apa mereka akan menikahkan pasangan konglomerat? "Pak, kita sekarang di mana?" Tanya seorang pria yang usianya tujuh tahun lebih muda dari pak penghu