Semua kembali mereda saat Gina sudah di evakuasi oleh para perawat. Keterangan dari pihak Rumah Sakit perihal gangguan kejiwaan dan mental pada Gina juga membuat semua yang hadir kembali menatapku iba dan merasa bersalah. Meminta maaf padaku dan Rangga. Aku tidak kuasa, masih menangis meratapi kepergian Gina yang enggan di bawa. Aku jahat, sangat jahat sampai membuat dia seperti itu. "Aku jahat hiks...." Menelusupkan wajah di d**a Rangga. Aku malu, kecewa, marah pada diriku sendiri. Aku telah menghancurkan hidup sahabatku sendiri. Dia yang selalu ada untukku malah ku jadikan hidupnya seperti itu. Tapi aku juga tidak ingin seperti ini, aku harus bagaimana, sahabatku, hiks.... "Hey! Sayang, tenanglah. Kau tidak dengar penjelasan dokter tadi? Dia mengalami gangguan mental dan jiwa, itu seb