Ketenangan

1154 Kata

"Tapi itu haknya setelah aku meninggal, Ola." Akhyar tetap menyayangkan sikap Sabine. Dia tidak menyangka Sabine yang begitu dia sayangi, berubah sikap karena materi. "Mas. Kan sampean nggak niat nikah toh dulu. Sekarang Mas berubah. Sudah. Jangan terlalu pusing. Begini saja. Sekiranya Mas nggak kasih ke Sabine, apa hati Mas tenang? Ora toh? Pasti kepikiran terus. Mas pasti nggak tenang karena Sabine udah nagih haknya. Nggak enak kalo ada yang sudah menagih. Kasihan anak-anak kita liat papanya mikirin duit melulu seumur hidup. Aku juga nggak mau hidupku dan hidup anak-anakku ada hutangnya. Mumet urusannya. Cukup yang sudah-sudah," Ola berusaha meyakinkan suaminya bahwa dirinya sama sekali tidak mempermasalahkan tindakan Sabine. Akhyar mengangguk. Ada senyum tipis di bibirnya. Dia amati

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN