Baru saja beberapa jam tiba di Jakarta, dering telepon tidak habis-habis terdengar di ruangan apartemen Akhyar. Ada dari partner bisnisnya, manager perusahaannya, pengacaranya, dan ada beberapa keluarganya yang menanyakan perihal pesta pernikahannya. "Gema ingin bicara," ujar Akhyar ketika Gema menghubunginya lewat ponsel pribadinya. Dia serahkan ponsel ke tangan Ola. "Ya, Sayang?" Ola langsung menyapa Gema. "Khaala Ola. Gema udah ngerancang gaun Khaala loh. Yang ini agak tertutup. Kapan mau liat?" Ola menutup mulutnya. Ada sesuatu yang perlu dia luruskan sepertinya. "Hm. Eh. Maaf, Sayang. Khaala emang ada janji sama Gema ngerancang busana Khaala ya?" "Iiiiih, Khaalaaaa. Harus Gema yang merancangnya dong. Kan pas nikah Khaala dulu Gema yang bikin. Jadi pas resepsi Gema juga yang ra

