40

1606 Kata

POV Adam Lana terus memandangiku. "Ha ha." Aku hanya bisa tertawa kecil. "Jadi sebenarnya, itu dari mama." Akuku akhirnya karena bingung mau cari alasan apa, jari telunjukku menuding bunga yang Lana letakkan di sudut meja dan aku kembali tertawa kecil. Sudah terlanjur ketahuan ya sudahlah, sekalian saja jujur. Lana memperhatikan bunga di meja sebelum kembali memperhatikanku yang salah tingkah sendiri. "Saya tidak bohong, mama lah yang menyuruh saya datang membawa bunga. Kata mama, masa saya datang hanya membawa badan saja. Agar mama percaya saya benar-benar memberikan bunga itu padamu, maka mama minta bukti foto. Begitu," kataku dengan gugup. Tentu aku sangat malu karena Lana terus tersenyum memandangku. Lana mengerjap tampak tak percaya. Aku mengangguk meyakinkannya. "Saya tidak boho

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN