(Dua Belas)

1186 Kata

Wisnu memejamkan matanya, wangi ini yang sangat dirindukannya, kalau boleh memilih dia lebih memilih untuk tidak bisa berjalan asalkan mendapatkan pelukan Raras setiap saat. Wisnu mengangkat tubuhnya, mulai memijakkan salah satu kakinya, terasa agak ngilu, beberapa saat kemudian Wisnu mulai terbiasa. Raras melonggarkan pelukannya. Raras baru menyadari, betapa tinggi dan besarnya tubuh Wisnu, diperkirakan Raras sekitar seratus delapan puluh lima, pantas saja dia sangat berat, tinggi Raras hanya mencapai bahu Wisnu, dia terasa mengecil jika dilingkupi begini. Raras meletakkan kruk di ketiak Wisnu dengan hati-hati, perlahan Wisnu berjalan menggunakan tongkat penyangga itu, berputar berkeliling kamarnya. "Bagaimana?" tanya Raras. "Cukup baik dibandingkan duduk di kursi roda," jawab Wisnu.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN