DELAPAN PULUH DUA

2556 Kata

London, dua bulan lalu, post-partum. Hari ini adalah hari ke tiga Meta kembali ke kediaman mereka di Marylebone. Sofi baru saja tertidur selepas subuh tadi. Entah mengapa sejak kembali ke rumah itu Sofi selalu enggan tertidur di malam hari, menangis jika Meta dan Ian ketiduran atau ada yang dirasanya tak nyaman. Kalaupun bayi mungil itu tertidur, tak pernah lebih dari satu jam. Baru tiga hari, tetapi wajah dan tubuh Ian dan Meta sudah laksana zombie. "ASTAGHFIRULLAH!" pekik Borne saat melangkahkan kakinya ke dapur pagi itu. "Borne..." "Meta? Ya Allah... Gue kira kuntilanak, Ta! Nyalain kek lampunya." omel Borne. Ya, hari masih gelap, masih subuh. Meta turun ke dapur karena kelaparan usai menyusui Sofi yang tak mau lepas dari payudaranya sepanjang malam. Lepas, menangis, lepas lag

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN