"Lalu?"
"Lalu aku lahir, tapi aku masih menjadi hantu, sementara Ibuku, dia menjadi manusia."
"Kenapa begitu?"
"Karena aku lahir, ketika Ibuku belum genap delapan belas tahun. Betapa mirisnya."
Natalie terdiam. Cukup tidak masuk akal penjelasan Joshep. Dan ia sedikit merasa ragu apa Joshep jujur padanya atau hanya membual? Bagaimanapun, Natalie tidak boleh mempercayai siapapun secepat ini. Tapi bukankah ia sudah masuk ke dalam lubang yang sulit untuk membuatnya keluar dari sana?
"Hei, kenapa melamun?" Joshep mengusap pipinya lembut, membuat Natalie tersadar.
Mungkin saat ini, ia hanya perlu mempercayai Joshep. Kalaupun semua adalah kebohongan maka anggap saja itu konsekuensi yang didapatkannya. Konsekuensi dari dia yang terlalu mempercayai orang lain.
"Kau tidak perlu meragukanku,
