Apa yang Natalie lakukan tentu saja membuat pertanyaan-pertanyaan muncul di benaknya. Bagaimana bisa Natalie melakukan itu yang mana adalah bukan paksaan dari Joshep. Sama sekali bukan. Ini mungkin bisa dikatakan adalah pertama kalinya Natalie melakukan ini padanya. Selama pengamatannya juga, mungkin ini adalah pertama kalinya untuk Natalie. “Aku sempat terkejut. Tetapi cukup menajubkan kau berani memulainya lebih dulu. Meskipun terkesan cukup agresif.” Joshep masih menatap Natalie dengan lekat. Tidak meningalkan begitu saja kilat gairah di matanya. Walaupun Joshep baru sadar bahwa tidak ada kilat gairah dari lawan di hadapannya. Kata-kata Joshep itu mampu membuat pembuluh darah seolah berkumpul di pipinya atau mungkin Natalie terlalu enggan mengakui kemerahan di pipinya itu akibat sent