Masuk ke dalam kamar sambil menjinjing beberapa paper bag membuat Natalie mendesah lega kala meletakkan tas-tas tersebut di sisinya, di ranjang yang ia tempati untuk merebahkan tubuh lelahnya karena menemani Joshep berbelanja. Ah, ralat, lebih tepatnya membelikan Joshep beberapa pakaian.
Natalie kembali menghembuskan nafasnya lelah. Ia tak menyangka membelikan pakaian untuk Joshep benar-benar melelahkan. Padahal hanya dua pasang pakaian yang dibeli. Tapi, hantu itu benar-benar merepotkan, seperti emak-emak zaman sekarang.
Joshep terlalu banyak memilih ini itu, seperti perempuan, dan ahkirnya tetap barang pertama yang menjadi pilihan-nya. Selain itu, Joshep terlalu sering mengajaknya bicara. Kalau di rumah tidak masalah, tapi di mall sangat banyak orang, takut jika orang lain justru
