Terlalu Cantik Sesampainya di tempat tujuan, Tae Wang menyuruhku masuk. Apa dia sudah menunggu di sana, kenapa rasanya merinding, aku melangkahkan kaki masuk dan mencari-cari di mana orang itu. Mungkin di sana, pandanganku terarah pada satu pria yang duduk santai, sambil memperhatikan jam tangannya sesekali. Dari penampilannya juga tampak bahwa dia seorang yang mapan. Aku berjalan ke arahnya. “Permisi.” Dia langsung melihat dengan tatapan yang menusuk tajam, dia pria yang mengerikan. Kenapa Tae Wang memperkenalkanku dengan dia. “Kamu orangnya?” tanya dia dan aku mengangguk, dia menyuruh duduk, dengan rasa yang sedikit takut kuberanikan diri untuk melakukan perintahnya, tujuan utama cuma meminta surat perusahaannya lalu berfoto mesra. “Itu-“ “Ini yang kamu inginkan bukan? Ambillah da