Aku istrinya
Syukurlah, jika tidak dia pasti akan menyerangku. Setelah selesai mengobatinya dia langsung mengambil semua berkas itu dan mengajaku segera pergi. Dia meminta maaf saat masuk atas keterlambatannya.
Langsung saja aku menyalakan monitor dan menampilkan semua data yang dia inginkan, aku tidak pernah tahu kalau dia membangun sebuah hotel di Amerika. Data ini menunjukkan, turunnya pemasukan uang dan mereka yakin bahwa ada yang sengaja melakukan hal ini.
Dia menjelaskan semuanya sampai 0,1% persen uang yang hilang pun dihitung. Tugasku kali ini hanya mencatat semua perkataannya dan mengganti slide yang dia inginkan.
Aku memegang perutku, rasa sakit saat jatuh tadi masih ada. “Baiklah, sampai sini saja perjumpaan kita?” ucapnya dan aku langsung membungkuk melihat mereka keluar.
