Aku Kangen Aku melihat pintu yang semula terbuka kini tertutup kembali. Apa aku melakukan kesalahan yang sangat fatal? Kenapa dia rela meninggalkanku, bahkan dengan semua perilaku yang telah aku berikan padanya. Aku kembali ke rumah. Di rumah aku hanya berbaring di sofa sambil mengecek ponselku. Melihat foto kami berdua di saat bahagia, entah kenapa dia begitu jahat melakukan hal itu padaku, aku sudah bersusah payah membujuknya tapi apa? Dia membiarkanku. Saat makan malam aku tidak melihatnya begitu pun saat sarapan, dia benar-benar membuangku sekarang. Bahkan untuk melihatku saja dia sudah jijik terlebih dahulu. “Di mana dia?” tanya papa dan aku hanya tersenyum. “Xia Xi setelah sarapan bawakan ini untuk kakakmu, mungkin dia sibuk kerja,” ucapku dan dia mengangguk. Setelah sarapan Xi