Kamu Lebih Memilih Dia
“Bu-bukannya takut, akan terjadi skandal besar nanti jika itu terjadi,” ucapnya langsung duduk di sampingku. Kenapa dia menjawabnya sedikit gugup? Apa dia hanya ingin menikmati tubuhku tanpa mau bertanggung jawab.
“Kita lanjutkan besok saja ya, aku harus pulang dulu,” ucapku dan dia mengangguk, mungkin selera nafsunya hilang karena aku memberinya pertanyaan itu.
Sesampainya di rumah aku langsung ke kamar dan mandi lalu tidur. Besok paginya aku sudah melihat Chaing He di meja makan seperti biasanya, berbicara dengan kedua orang tuanku dan adiknya.
Aku ikut duduk dan berbincang dengan mereka, selesai makan aku dan Chaing He langsung pergi ke sawah. Setelah dia selesai melihat dia mengajakku pulang dan aku setuju.
“Sebentar lagi maka tugasku akan selesai,” ucapnya
