Back to Rizda’s POV “Dokter! Demam aku udah sembuh, lho! Terus, diarenya Lina juga udah sembuh. Perutnya enggak sakit lagi.” “Dokter, Dokter! Gigi aku juga udah enggak sakit. Tadi malam aku juga sikat gigi sampai bersih. Hari ini udah boleh makan coklat atau belum? Boleh, ya, Dokter?” “Dokter, Dokter! Kemarin perutku kaya mules terus. Sekarang udah enggak. Aku minum obatnya habis makan malam. Makasih banyak, ya!” Aku sampai kewalahan menanggapi satu per satu ‘pasien’-ku yang langsung mengerubungiku begitu aku datang. Mereka ngomong hampir bersamaan, membuatku bingung harus siapa dulu yang kurespon. Ada yang kini langsung memegangi kaki kananku, ada yang memegangi kaki kiriku. Kalau yang udah agak tinggi, tanganku mulai ditarik-tarik. Aku sampai pusing, tetapi aku senang dengan samb