Terkadang, menyimpan rahasia dan melakukan kesalahan kecil bisa jadi tiket satu arah ke kehancuran. *** Suara gemuruh shower perlahan mereda, digantikan dengan suara langkah kaki Andien yang keluar dari kamar mandi dengan bathrobe yang menutupi tubuhnya. Rambut panjangnya masih basah, meneteskan butiran air ke bahunya. Dirga yang belum lama berbaring setelah menemui Aji membuka matanya kembali, menoleh, titik pandangnya mengikuti istrinya yang melangkah ke arah meja rias. Ia memperhatikan semua gerakan Andien, dari mulai bagaimana wanitanya mengambil handuk kecil lalu mengeringkan surainya dengan asal. “Urusan kerjaan sudah beres, Kak?” tanya Andien tanpa menoleh ke Dirga. “Sudah,” jawab Dirga singkat. Ia meninggalkan ranjang dan berjalan mendekat, mengambil alih handuk kecil dari tan