207: FIRST LOVE

1346 Kata

To the world she may be a mother, a wife, a woman with plans—yet to her father, she’s still the girl with tangled hair and big questions. *** “Papi mau ke mana?” tanya Sofi yang baru saja menutup koper besarnya. Rasanya haus, dan ternyata air di tumbler-nya sudah habis. “Jalan-jalan aja,” tanggap Ian. “Sama Mami?” “Ngga. Mami masih repot ngatur koper. Mau Papi bantuin katanya ngga usah. Koper oleh-oleh.” “Oh. Kakak ikut, Pi.” “Anta dan Alta nanti rewel.” “Pada pulas kok, Pi.” “Dari London Eye ngga bangun-bangun?” Sofi menggeleng seraya terkekeh. “Kakak isi tumbler sebentar, Pi.” “Oke. Papi tunggu di teras, ya?” Lima belas menit menjelang pukul sebelas malam waktu setempat. Harrow sepi, mungkin sebagian besar pengguninya sudah naik ke peraduan. Hanya sesekali terdengar suara ken

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN