In cyber warfare, the strongest defense is a mind that never wavers, and the sharpest weapon is patience wrapped in precision.
***
“Ngga sendiri kan?”
“Nggalah, sama Papi kok. Sekalian bawain makanan buat kalian.”
“Oke, baby.”
“See you, El. I love you.”
“Hmm. I love you.”
“Hati-hati di jalan, bubbie.”
“Kamu juga, baby.”
Panggilan singkat itu usai, Eldra melepas earbuds-nya, meletakkan sepasang benda mungil itu ke dalam case-nya. Ia lalu mengambil headphone dari tasnya, mengalungkan di leher. Begitu satu unit taksi yang ia pesan berhenti di depannya, Eldra bergegas masuk, meminta sang pengemudi mengantar ke apartemennya.
Eldra memang memutuskan kembali lebih dulu sementara kedua orangtuanya beserta Anne dan Cantika masih bercengkerama dengan Arna dan Arya. Ia hanya menyapa dan
