164: WHEN THE LANTERNS BREATHE QUIETLY

1505 Kata

Love doesn't always arrive with a spark; sometimes, it comes gently—like warm chocolate in the cold, like stars kept safe inside the heart. *** Usai shalat magrib dan menanti malam turun sepenuhnya, perut keduanya menagih untuk diisi. Eldra dan Sofi melangkah ke luar kamar, meninggalkan hotel. Udara terasa lebih dingin dari saat mereka tiba tadi. Keduanya berjalan berdampingan menyusuri jalan setapak yang disinari cahaya temaram. Lampu-lampu kecil menyala sejajar di sepanjang jalan setapak, membentuk lorong cahaya yang memandu langkah mereka ke arah taman. Pulau kecil ini berubah di malam hari. Tidak ramai, tidak sunyi, hanya … damai. Sofi merapatkan jaketnya, sementara Eldra menyampirkan syal tipis ke leher sang istri. “Sekarang aku paham kenapa Ayah Edo sempat lari ke sini waktu put

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN