27: REVELATION

1649 Kata

Sometimes, the people we trust the most are the ones hiding the deepest secrets. *** “Kunci mobil mana, Pa?” tanya Eldra. “Sama Borne. Dia aja yang nyetir katanya.” “Oh. Oke.” Mereka meninggalkan restoran dengan perut yang bahagia, meski kepala masih terus berputar memikirkan Yara, VoidScript, dan Luxora Tech. Setidaknya, asupan siang itu memberi energi lebih untuk memeras otak. Dirga yang pertama kali melangkah keluar, membiarkan Dae Ho yang membayar tagihan. Ia merentangkan tangannya lebar-lebar lalu merenggangkan sekujur tubuh sembari mengernyit dan memicingkan mata. “Ada mangsa, Pa?” “Emangnya Papa burung?” “Kalau kata Mami Ica sih iya. ‘Heh, burung!’ Gitu ceunah.” “Jangan ditiru dong.” “Ngasih tau doang, Pa.” Tangan Dirga turun, mengusap-usap perutnya yang agak membuncit.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN