Yang membuat seseorang disebut keluarga, bukan garis silsilah, tapi keberanian mereka berdiri di sisimu saat kamu nyaris tak sanggup berdiri sendiri. *** Pukul empat pagi hari. Sofi dan Eldra juga tak paham mengapa Anta dan Alta ikut terbangun. “Mama Mama Mamaaa!” celoteh Anta yang minta diangkat dari cribs-nya. Sementara Alta terdiam duduk, sepertinya masih berusaha mengumpulkan kesadaran. Hari itu dimulai dengan kehebohan kecil—atau mungkin tidak begitu kecil—di rumah keluarga Pranata. Suara air mengalir terus terdengar, hanya ada jeda-jeda hening yang singkat. Pintu lemari dan laci-laci dibuka-tutup menjadi latar dari persiapan besar: menghadiri pernikahan River dan Lita. “Kak? Bang?” suara Dirga terdengar di depan pintu kamar mereka. Eldra mengambil Anta yang nyaris menangis ka