114: A WARM-HEARTED STRANGER

2049 Kata

Terkadang, pulang bukan hanya soal kembali ke rumah, tapi juga tentang menemukan tempat yang bisa meredakan segala resah. Dan dalam perjalanan, mungkin kita akan bertemu seseorang yang tak bertanya banyak, tapi justru paling mengerti. *** “Tadi Sofi nanya, lapar apa ngga. Lita bilangnya pengen ngopi di NL, tetep kopi bikinan Oma terdabes ceunah. Abang aja ke tempat Oma sekalian.” “Oh, makan sekalian berarti di sini,” jawab Anggita. “Lita sudah bilang Mama Papa tapi kan?” “Sudah, Oma. Terus dimarahin,” jawab Lita seraya tergelak. “Tapi kan Eldra yang ngide, Oma. Lita mintanya ke NL, eh dia malah ngajak ke rumah Oma.” “Ngga mungkin bisa nolak, ya bestie?” timpal Sofi. “Iyalah, langsung dari tangan pencipta resep gitu kan,” balas Lita. “Ya sudah, nanti sekalian bawa buat orang rumah. K

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN